Karena saya bikin artikel ini siang, saya ucapkan selamat siang aja y sob? Hehehe. Habis jalan-jalan di forum sebelah (kaskus) saya nemu artikel tentang kayu jati yang ternyata sudah digunakan sejak jaman dahulu kala. Sejak jaman Nabi Nuh malah, masih menurut artikel yang saya baca, kapal Nabi Nuh, dibuat dari kayu jati yang berasal dari Pulau Jawa. Maha Besar Allah.
Artikel lebih lengkapnya bisa dibaca sendiri y sob? Saya cuma memberi prolog. hehehe
Tahukah Kamu, Sungguh Mengejutkan, Kapal Nabi Nuh 'Alaihissalam Diduga Berasal dari Nusantara
Indonesia? Benarkah?
Boleh percaya boleh tidak. Yang jelas, dalam penelitian sejarah ini
tidak ada orang Islam dan orang Indonesia, melainkan para arkeolog dari
Turki dan Cina yang sejak awal melakukan penelitian kapal Nabi Nuh
'alaihissalam. Ternyata, bahan kayu kapal Nabi Nuh AS adalah kayu-kayu
jati purba yang berasal dari Jawa.
Hasil Laboratorium Noah’s Ark Minesteries
International China-Turki, menujukan bukti bahwa fosil kayu kapal Nabi Nuh berasal dari Jawa
SEJAK ditemukannya situs kapal Nabi Nuh AS oleh Angkatan Udara
Amerika
serikat, tahun 1949, yang menemukan benda mirip kapal di atas Gunung
Ararat-Turki dari ketinggian 14.000 feet (sekitar 4.600 M). Dan di muat
dalam berita
Life Magazine
pada 1960, saat pesawat Tentara Nasional Turki menangkap gambar sebuah
benda mirip kapal yang panjangnya sekitar 150 M. Penelitian dan
pemberitaan tentang dugaan kapal Nabi Nuh AS (The Noah’s Ark) terus
berlanjut hingga kini.
Seri pemotretan oleh penerbang Amerika Serikat, Ikonos pada 1999-2000
tentang adanya dugaan kapal di Gunung Ararat yang tertutup salju,
menambah bukti yang memperkuat dugaan kapal Nabi Nuh AS itu. Kini ada
penelitan terbaru tentang dari mana kapal Nabi Nuh AS itu berangkat.
Atau di mana kapal Nabi Nuh AS itu dibuat?
Baru-baru ini, gabungan peneliti arkeolog-antropolgy dari dua negara,
China dan Turki, beranggotakan 15 orang, yang juga membuat
film
dokumenter tentang situs kapal Nabi Nuh AS itu, menemukan bukti baru.
Mereka mengumpulkan artefak dan fosil-fosil berupa; serpihan kayu kapal,
tambang dan paku.
Hasil Laboratorium Noah’s Ark Minesteries International, China-Turki,
setelah melakukan serangkaian uji materi fosil kayu oleh tim ahli
tanaman purba, menunjukan bukti yang mengejutkan, bahwa fosil kayu Kapal
Nabi Nuh AS berasal dari kayu jati yang ada di Pulau Jawa.
Mereka telah meneliti ratusan sample kayu purba dari berbagai negara,
dan memastikan, bahwa fosil kayu jati yang berasal dari daerah
Jawa Timur
dan Jawa Tengah 100 persen cocok dengan sample fosil kayu Kapal Nabi
Nuh AS. Sebagaimana diungkap oleh Yeung Wing, pembuat film documenter
The Noah’s Ark, saat melakukan konfrensi pers di Hongkong, Senin
(26/4/2010) yang lalu.
“Saya meyakini 99 persen, bahwa situs kapal di Gunung Ararat, Turki
adalah merupakan fosil Kapal Nuh yang ribuan tahun lalu terdampar di
puncak gunung itu, setelah banjir besar menenggelamkan dunia dalam
peristiwa mencairnya gleser di kedua kutub” Jelas Yeung Wing
Pendapat National Turk
Dr.Mehmet Salih Bayraktutan PhD, yang sejak 20 Juni 1987 turut meneliti
dan mempopulerkan situs Kapal Nabi Nuh AS, mengatakan: “Perahu ini
adalah struktur yang dibuat oleh tangan manusia.” Dalam artikelnya juga
mengatakan, lokasinya di Gunung Judi (Ararat) yang disebut dalam Al
Qur’an, Surat Hud ayat 44. Sedangkan dalam injil: Perahu itu terdampar
diatas Gunung Ararat (Genesis 8 : 4).
Menurut peneliti The Noah’s Ark, kapal dibuat di puncak gunung oleh Nabi
Nuh AS, tak jauh dari desanya. Lalu berlayar ke anta beranta, saat
dunia ditenggelamkan oleh banjir besar. Berbulan-bulan kemudian, kapal
Nabi Nuh AS merapat ke sebuah daratan asing. Ketika air menjadi surut,
maka tersibaklah bahwa mereka terdampar di puncak sebuah gunung.
Bila fosil kayu kapal itu menunjukan berasal dari Kayu jati, dan itu
hanya tumbuh di Indonesia jaman purba, boleh jadi Nabi Nuh AS dan
umatnya dahulu tinggal di sana. Saat ini kita dapat saksikan dengan
satelit, bahwa gugusan ribuan pulau itu (Nusantara), dahulu merupakan
daratan yang luas.
Sedangkan Dr. Bill Shea, seorang antropolog, menemukan pecahan-pecahan
tembikar sekitar 18 M dari situs kapal Nabi Nuh AS. Tembikar ini
memiliki ukiran-ukiran burung, ikan dan orang yang memegang palu dengan
memakai hiasan kepala bertuliskan Nuh.
Dia menjelaskan, pada jaman kuno, barang-barang tersebut dibuat oleh
penduduk lokal di desa itu untuk dijual kepada para peziarah situs
kapal. “Sejak jaman kuno hingga saat ini, fosil kapal tersebut telah
menjadi lokasi wisata,” ujarnya. (Sumber : Muslimina. Blogspot. com)
Benar tidaknya analisa ini, Wallahu A'lam
Silahkan Klik "SUKA" dan "BAGIKAN", Jika dinilai baik & bermanfaat bagi sahabat semua. Semoga menjadi kebaikan Kita semua.
Tahukah Kamu, Sungguh Mengejutkan, Kapal Nabi Nuh 'Alaihissalam Diduga
Berasal dari Nusantara Indonesia? Benarkah? Boleh percaya boleh tidak.
Yang jelas, dalam penelitian sejarah ini tidak ada orang Islam dan orang
Indonesia, melainkan para arkeolog dari Turki dan Cina yang sejak awal
melakukan penelitian kapal Nabi Nuh 'alaihissalam. Ternyata, bahan kayu
kapal Nabi Nuh AS adalah kayu-kayu jati purba yang berasal dari Jawa.
Hasil Laboratorium Noah’s Ark Minesteries International China-Turki,
menujukan bukti bahwa fosil kayu kapal Nabi Nuh berasal dari Jawa SEJAK
ditemukannya situs kapal Nabi Nuh AS oleh Angkatan Udara Amerika
serikat, tahun 1949, yang menemukan benda mirip kapal di atas Gunung
Ararat-Turki dari ketinggian 14.000 feet (sekitar 4.600 M). Dan di muat
dalam berita Life
Magazine
pada 1960, saat pesawat Tentara Nasional Turki menangkap gambar sebuah
benda mirip kapal yang panjangnya sekitar 150 M. Penelitian dan
pemberitaan tentang dugaan kapal Nabi Nuh AS (The Noah’s Ark) terus
berlanjut hingga kini. Seri pemotretan oleh penerbang Amerika Serikat,
Ikonos pada 1999-2000 tentang adanya dugaan kapal di Gunung Ararat yang
tertutup salju, menambah bukti yang memperkuat dugaan kapal Nabi Nuh AS
itu. Kini ada penelitan terbaru tentang dari mana kapal Nabi Nuh AS itu
berangkat. Atau di mana kapal Nabi Nuh AS itu dibuat? Baru-baru ini,
gabungan peneliti arkeolog-antropolgy dari dua negara, China dan Turki,
beranggotakan 15 orang, yang juga membuat film dokumenter tentang situs
kapal Nabi Nuh AS itu, menemukan bukti baru. Mereka mengumpulkan artefak
dan fosil-fosil berupa; serpihan kayu kapal, tambang dan paku. Hasil
Laboratorium Noah’s Ark Minesteries International, China-Turki, setelah
melakukan serangkaian uji materi fosil kayu oleh tim ahli tanaman purba,
menunjukan bukti yang mengejutkan, bahwa fosil kayu Kapal Nabi Nuh AS
berasal dari kayu jati yang ada di Pulau Jawa. Mereka telah meneliti
ratusan sample kayu purba dari berbagai negara, dan memastikan, bahwa
fosil kayu jati yang berasal dari daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah 100
persen cocok dengan sample fosil kayu Kapal Nabi Nuh AS. Sebagaimana
diungkap oleh Yeung Wing, pembuat film documenter The Noah’s Ark, saat
melakukan konfrensi pers di Hongkong, Senin (26/4/2010) yang lalu. “Saya
meyakini 99 persen, bahwa situs kapal di Gunung Ararat, Turki adalah
merupakan fosil Kapal Nuh yang ribuan tahun lalu terdampar di puncak
gunung itu, setelah banjir besar menenggelamkan dunia dalam peristiwa
mencairnya gleser di kedua kutub” Jelas Yeung Wing Pendapat National
Turk Dr.Mehmet Salih Bayraktutan PhD, yang sejak 20 Juni 1987 turut
meneliti dan mempopulerkan situs Kapal Nabi Nuh AS, mengatakan: “Perahu
ini adalah struktur yang dibuat oleh tangan manusia.” Dalam artikelnya
juga mengatakan, lokasinya di Gunung Judi (Ararat) yang disebut dalam Al
Qur’an, Surat Hud ayat 44. Sedangkan dalam injil: Perahu itu terdampar
diatas Gunung Ararat (Genesis 8 : 4). Menurut peneliti The Noah’s Ark,
kapal dibuat di puncak gunung oleh Nabi Nuh AS, tak jauh dari desanya.
Lalu berlayar ke anta beranta, saat dunia ditenggelamkan oleh banjir
besar. Berbulan-bulan kemudian, kapal Nabi Nuh AS merapat ke sebuah
daratan asing. Ketika air menjadi surut, maka tersibaklah bahwa mereka
terdampar di puncak sebuah gunung. Bila fosil kayu kapal itu menunjukan
berasal dari Kayu jati, dan itu hanya tumbuh di Indonesia jaman purba,
boleh jadi Nabi Nuh AS dan umatnya dahulu tinggal di sana. Saat ini kita
dapat saksikan dengan satelit, bahwa gugusan ribuan pulau itu
(Nusantara), dahulu merupakan daratan yang luas. Sedangkan Dr. Bill
Shea, seorang antropolog, menemukan pecahan-pecahan tembikar sekitar 18 M
dari situs kapal Nabi Nuh AS. Tembikar ini memiliki ukiran-ukiran
burung, ikan dan orang yang memegang palu dengan memakai hiasan kepala
bertuliskan Nuh. Dia menjelaskan, pada jaman kuno, barang-barang
tersebut dibuat oleh penduduk lokal di desa itu untuk dijual kepada para
peziarah situs kapal. “Sejak jaman kuno hingga saat ini, fosil kapal
tersebut telah menjadi lokasi wisata,” ujarnya. Benar tidaknya analisa
ini, Wallahu A'lam.
Tahukah Kamu, Sungguh Mengejutkan, Kapal Nabi Nuh 'Alaihissalam Diduga Berasal dari Nusantara
Indonesia? Benarkah?
Boleh percaya boleh tidak. Yang jelas, dalam penelitian sejarah ini
tidak ada orang Islam dan orang Indonesia, melainkan para arkeolog dari
Turki dan Cina yang sejak awal melakukan penelitian kapal Nabi Nuh
'alaihissalam. Ternyata, bahan kayu kapal Nabi Nuh AS adalah kayu-kayu
jati purba yang berasal dari Jawa.
Hasil Laboratorium Noah’s Ark Minesteries
International China-Turki, menujukan bukti bahwa fosil kayu kapal Nabi Nuh berasal dari Jawa
SEJAK ditemukannya situs kapal Nabi Nuh AS oleh Angkatan Udara
Amerika
serikat, tahun 1949, yang menemukan benda mirip kapal di atas Gunung
Ararat-Turki dari ketinggian 14.000 feet (sekitar 4.600 M). Dan di muat
dalam berita
Life Magazine
pada 1960, saat pesawat Tentara Nasional Turki menangkap gambar sebuah
benda mirip kapal yang panjangnya sekitar 150 M. Penelitian dan
pemberitaan tentang dugaan kapal Nabi Nuh AS (The Noah’s Ark) terus
berlanjut hingga kini.
Seri pemotretan oleh penerbang Amerika Serikat, Ikonos pada 1999-2000
tentang adanya dugaan kapal di Gunung Ararat yang tertutup salju,
menambah bukti yang memperkuat dugaan kapal Nabi Nuh AS itu. Kini ada
penelitan terbaru tentang dari mana kapal Nabi Nuh AS itu berangkat.
Atau di mana kapal Nabi Nuh AS itu dibuat?
Baru-baru ini, gabungan peneliti arkeolog-antropolgy dari dua negara,
China dan Turki, beranggotakan 15 orang, yang juga membuat
film
dokumenter tentang situs kapal Nabi Nuh AS itu, menemukan bukti baru.
Mereka mengumpulkan artefak dan fosil-fosil berupa; serpihan kayu kapal,
tambang dan paku.
Hasil Laboratorium Noah’s Ark Minesteries International, China-Turki,
setelah melakukan serangkaian uji materi fosil kayu oleh tim ahli
tanaman purba, menunjukan bukti yang mengejutkan, bahwa fosil kayu Kapal
Nabi Nuh AS berasal dari kayu jati yang ada di Pulau Jawa.
Mereka telah meneliti ratusan sample kayu purba dari berbagai negara,
dan memastikan, bahwa fosil kayu jati yang berasal dari daerah
Jawa Timur
dan Jawa Tengah 100 persen cocok dengan sample fosil kayu Kapal Nabi
Nuh AS. Sebagaimana diungkap oleh Yeung Wing, pembuat film documenter
The Noah’s Ark, saat melakukan konfrensi pers di Hongkong, Senin
(26/4/2010) yang lalu.
“Saya meyakini 99 persen, bahwa situs kapal di Gunung Ararat, Turki
adalah merupakan fosil Kapal Nuh yang ribuan tahun lalu terdampar di
puncak gunung itu, setelah banjir besar menenggelamkan dunia dalam
peristiwa mencairnya gleser di kedua kutub” Jelas Yeung Wing
Pendapat National Turk
Dr.Mehmet Salih Bayraktutan PhD, yang sejak 20 Juni 1987 turut meneliti
dan mempopulerkan situs Kapal Nabi Nuh AS, mengatakan: “Perahu ini
adalah struktur yang dibuat oleh tangan manusia.” Dalam artikelnya juga
mengatakan, lokasinya di Gunung Judi (Ararat) yang disebut dalam Al
Qur’an, Surat Hud ayat 44. Sedangkan dalam injil: Perahu itu terdampar
diatas Gunung Ararat (Genesis 8 : 4).
Menurut peneliti The Noah’s Ark, kapal dibuat di puncak gunung oleh Nabi
Nuh AS, tak jauh dari desanya. Lalu berlayar ke anta beranta, saat
dunia ditenggelamkan oleh banjir besar. Berbulan-bulan kemudian, kapal
Nabi Nuh AS merapat ke sebuah daratan asing. Ketika air menjadi surut,
maka tersibaklah bahwa mereka terdampar di puncak sebuah gunung.
Bila fosil kayu kapal itu menunjukan berasal dari Kayu jati, dan itu
hanya tumbuh di Indonesia jaman purba, boleh jadi Nabi Nuh AS dan
umatnya dahulu tinggal di sana. Saat ini kita dapat saksikan dengan
satelit, bahwa gugusan ribuan pulau itu (Nusantara), dahulu merupakan
daratan yang luas.
Sedangkan Dr. Bill Shea, seorang antropolog, menemukan pecahan-pecahan
tembikar sekitar 18 M dari situs kapal Nabi Nuh AS. Tembikar ini
memiliki ukiran-ukiran burung, ikan dan orang yang memegang palu dengan
memakai hiasan kepala bertuliskan Nuh.
Dia menjelaskan, pada jaman kuno, barang-barang tersebut dibuat oleh
penduduk lokal di desa itu untuk dijual kepada para peziarah situs
kapal. “Sejak jaman kuno hingga saat ini, fosil kapal tersebut telah
menjadi lokasi wisata,” ujarnya. (Sumber : Muslimina. Blogspot. com)
Benar tidaknya analisa ini, Wallahu A'lam
Silahkan Klik "SUKA" dan "BAGIKAN", Jika dinilai baik & bermanfaat bagi sahabat semua. Semoga menjadi kebaikan Kita semua.
Tahukah Kamu, Sungguh Mengejutkan, Kapal Nabi Nuh 'Alaihissalam Diduga
Berasal dari Nusantara Indonesia? Benarkah? Boleh percaya boleh tidak.
Yang jelas, dalam penelitian sejarah ini tidak ada orang Islam dan orang
Indonesia, melainkan para arkeolog dari Turki dan Cina yang sejak awal
melakukan penelitian kapal Nabi Nuh 'alaihissalam. Ternyata, bahan kayu
kapal Nabi Nuh AS adalah kayu-kayu jati purba yang berasal dari Jawa.
Hasil Laboratorium Noah’s Ark Minesteries International China-Turki,
menujukan bukti bahwa fosil kayu kapal Nabi Nuh berasal dari Jawa SEJAK
ditemukannya situs kapal Nabi Nuh AS oleh Angkatan Udara Amerika
serikat, tahun 1949, yang menemukan benda mirip kapal di atas Gunung
Ararat-Turki dari ketinggian 14.000 feet (sekitar 4.600 M). Dan di muat
dalam berita Life
Magazine
pada 1960, saat pesawat Tentara Nasional Turki menangkap gambar sebuah
benda mirip kapal yang panjangnya sekitar 150 M. Penelitian dan
pemberitaan tentang dugaan kapal Nabi Nuh AS (The Noah’s Ark) terus
berlanjut hingga kini. Seri pemotretan oleh penerbang Amerika Serikat,
Ikonos pada 1999-2000 tentang adanya dugaan kapal di Gunung Ararat yang
tertutup salju, menambah bukti yang memperkuat dugaan kapal Nabi Nuh AS
itu. Kini ada penelitan terbaru tentang dari mana kapal Nabi Nuh AS itu
berangkat. Atau di mana kapal Nabi Nuh AS itu dibuat? Baru-baru ini,
gabungan peneliti arkeolog-antropolgy dari dua negara, China dan Turki,
beranggotakan 15 orang, yang juga membuat film dokumenter tentang situs
kapal Nabi Nuh AS itu, menemukan bukti baru. Mereka mengumpulkan artefak
dan fosil-fosil berupa; serpihan kayu kapal, tambang dan paku. Hasil
Laboratorium Noah’s Ark Minesteries International, China-Turki, setelah
melakukan serangkaian uji materi fosil kayu oleh tim ahli tanaman purba,
menunjukan bukti yang mengejutkan, bahwa fosil kayu Kapal Nabi Nuh AS
berasal dari kayu jati yang ada di Pulau Jawa. Mereka telah meneliti
ratusan sample kayu purba dari berbagai negara, dan memastikan, bahwa
fosil kayu jati yang berasal dari daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah 100
persen cocok dengan sample fosil kayu Kapal Nabi Nuh AS. Sebagaimana
diungkap oleh Yeung Wing, pembuat film documenter The Noah’s Ark, saat
melakukan konfrensi pers di Hongkong, Senin (26/4/2010) yang lalu. “Saya
meyakini 99 persen, bahwa situs kapal di Gunung Ararat, Turki adalah
merupakan fosil Kapal Nuh yang ribuan tahun lalu terdampar di puncak
gunung itu, setelah banjir besar menenggelamkan dunia dalam peristiwa
mencairnya gleser di kedua kutub” Jelas Yeung Wing Pendapat National
Turk Dr.Mehmet Salih Bayraktutan PhD, yang sejak 20 Juni 1987 turut
meneliti dan mempopulerkan situs Kapal Nabi Nuh AS, mengatakan: “Perahu
ini adalah struktur yang dibuat oleh tangan manusia.” Dalam artikelnya
juga mengatakan, lokasinya di Gunung Judi (Ararat) yang disebut dalam Al
Qur’an, Surat Hud ayat 44. Sedangkan dalam injil: Perahu itu terdampar
diatas Gunung Ararat (Genesis 8 : 4). Menurut peneliti The Noah’s Ark,
kapal dibuat di puncak gunung oleh Nabi Nuh AS, tak jauh dari desanya.
Lalu berlayar ke anta beranta, saat dunia ditenggelamkan oleh banjir
besar. Berbulan-bulan kemudian, kapal Nabi Nuh AS merapat ke sebuah
daratan asing. Ketika air menjadi surut, maka tersibaklah bahwa mereka
terdampar di puncak sebuah gunung. Bila fosil kayu kapal itu menunjukan
berasal dari Kayu jati, dan itu hanya tumbuh di Indonesia jaman purba,
boleh jadi Nabi Nuh AS dan umatnya dahulu tinggal di sana. Saat ini kita
dapat saksikan dengan satelit, bahwa gugusan ribuan pulau itu
(Nusantara), dahulu merupakan daratan yang luas. Sedangkan Dr. Bill
Shea, seorang antropolog, menemukan pecahan-pecahan tembikar sekitar 18 M
dari situs kapal Nabi Nuh AS. Tembikar ini memiliki ukiran-ukiran
burung, ikan dan orang yang memegang palu dengan memakai hiasan kepala
bertuliskan Nuh. Dia menjelaskan, pada jaman kuno, barang-barang
tersebut dibuat oleh penduduk lokal di desa itu untuk dijual kepada para
peziarah situs kapal. “Sejak jaman kuno hingga saat ini, fosil kapal
tersebut telah menjadi lokasi wisata,” ujarnya. Benar tidaknya analisa
ini, Wallahu A'lam.
Tahukah Kamu, Sungguh Mengejutkan, Kapal Nabi Nuh 'Alaihissalam Diduga Berasal dari Nusantara
Indonesia? Benarkah?
Boleh percaya boleh tidak. Yang jelas, dalam penelitian sejarah ini
tidak ada orang Islam dan orang Indonesia, melainkan para arkeolog dari
Turki dan Cina yang sejak awal melakukan penelitian kapal Nabi Nuh
'alaihissalam. Ternyata, bahan kayu kapal Nabi Nuh AS adalah kayu-kayu
jati purba yang berasal dari Jawa.
Hasil Laboratorium Noah’s Ark Minesteries
International China-Turki, menujukan bukti bahwa fosil kayu kapal Nabi Nuh berasal dari Jawa
SEJAK ditemukannya situs kapal Nabi Nuh AS oleh Angkatan Udara
Amerika
serikat, tahun 1949, yang menemukan benda mirip kapal di atas Gunung
Ararat-Turki dari ketinggian 14.000 feet (sekitar 4.600 M). Dan di muat
dalam berita
Life Magazine
pada 1960, saat pesawat Tentara Nasional Turki menangkap gambar sebuah
benda mirip kapal yang panjangnya sekitar 150 M. Penelitian dan
pemberitaan tentang dugaan kapal Nabi Nuh AS (The Noah’s Ark) terus
berlanjut hingga kini.
Seri pemotretan oleh penerbang Amerika Serikat, Ikonos pada 1999-2000
tentang adanya dugaan kapal di Gunung Ararat yang tertutup salju,
menambah bukti yang memperkuat dugaan kapal Nabi Nuh AS itu. Kini ada
penelitan terbaru tentang dari mana kapal Nabi Nuh AS itu berangkat.
Atau di mana kapal Nabi Nuh AS itu dibuat?
Baru-baru ini, gabungan peneliti arkeolog-antropolgy dari dua negara,
China dan Turki, beranggotakan 15 orang, yang juga membuat
film
dokumenter tentang situs kapal Nabi Nuh AS itu, menemukan bukti baru.
Mereka mengumpulkan artefak dan fosil-fosil berupa; serpihan kayu kapal,
tambang dan paku.
Hasil Laboratorium Noah’s Ark Minesteries International, China-Turki,
setelah melakukan serangkaian uji materi fosil kayu oleh tim ahli
tanaman purba, menunjukan bukti yang mengejutkan, bahwa fosil kayu Kapal
Nabi Nuh AS berasal dari kayu jati yang ada di Pulau Jawa.
Mereka telah meneliti ratusan sample kayu purba dari berbagai negara,
dan memastikan, bahwa fosil kayu jati yang berasal dari daerah
Jawa Timur
dan Jawa Tengah 100 persen cocok dengan sample fosil kayu Kapal Nabi
Nuh AS. Sebagaimana diungkap oleh Yeung Wing, pembuat film documenter
The Noah’s Ark, saat melakukan konfrensi pers di Hongkong, Senin
(26/4/2010) yang lalu.
“Saya meyakini 99 persen, bahwa situs kapal di Gunung Ararat, Turki
adalah merupakan fosil Kapal Nuh yang ribuan tahun lalu terdampar di
puncak gunung itu, setelah banjir besar menenggelamkan dunia dalam
peristiwa mencairnya gleser di kedua kutub” Jelas Yeung Wing
Pendapat National Turk
Dr.Mehmet Salih Bayraktutan PhD, yang sejak 20 Juni 1987 turut meneliti
dan mempopulerkan situs Kapal Nabi Nuh AS, mengatakan: “Perahu ini
adalah struktur yang dibuat oleh tangan manusia.” Dalam artikelnya juga
mengatakan, lokasinya di Gunung Judi (Ararat) yang disebut dalam Al
Qur’an, Surat Hud ayat 44. Sedangkan dalam injil: Perahu itu terdampar
diatas Gunung Ararat (Genesis 8 : 4).
Menurut peneliti The Noah’s Ark, kapal dibuat di puncak gunung oleh Nabi
Nuh AS, tak jauh dari desanya. Lalu berlayar ke anta beranta, saat
dunia ditenggelamkan oleh banjir besar. Berbulan-bulan kemudian, kapal
Nabi Nuh AS merapat ke sebuah daratan asing. Ketika air menjadi surut,
maka tersibaklah bahwa mereka terdampar di puncak sebuah gunung.
Bila fosil kayu kapal itu menunjukan berasal dari Kayu jati, dan itu
hanya tumbuh di Indonesia jaman purba, boleh jadi Nabi Nuh AS dan
umatnya dahulu tinggal di sana. Saat ini kita dapat saksikan dengan
satelit, bahwa gugusan ribuan pulau itu (Nusantara), dahulu merupakan
daratan yang luas.
Sedangkan Dr. Bill Shea, seorang antropolog, menemukan pecahan-pecahan
tembikar sekitar 18 M dari situs kapal Nabi Nuh AS. Tembikar ini
memiliki ukiran-ukiran burung, ikan dan orang yang memegang palu dengan
memakai hiasan kepala bertuliskan Nuh.
Dia menjelaskan, pada jaman kuno, barang-barang tersebut dibuat oleh
penduduk lokal di desa itu untuk dijual kepada para peziarah situs
kapal. “Sejak jaman kuno hingga saat ini, fosil kapal tersebut telah
menjadi lokasi wisata,” ujarnya. (Sumber : Muslimina. Blogspot. com)
Benar tidaknya analisa ini, Wallahu A'lam
Silahkan Klik "SUKA" dan "BAGIKAN", Jika dinilai baik & bermanfaat bagi sahabat semua. Semoga menjadi kebaikan Kita semua.
Tahukah Kamu, Sungguh Mengejutkan, Kapal Nabi Nuh 'Alaihissalam Diduga
Berasal dari Nusantara Indonesia? Benarkah? Boleh percaya boleh tidak.
Yang jelas, dalam penelitian sejarah ini tidak ada orang Islam dan orang
Indonesia, melainkan para arkeolog dari Turki dan Cina yang sejak awal
melakukan penelitian kapal Nabi Nuh 'alaihissalam. Ternyata, bahan kayu
kapal Nabi Nuh AS adalah kayu-kayu jati purba yang berasal dari Jawa.
Hasil Laboratorium Noah’s Ark Minesteries International China-Turki,
menujukan bukti bahwa fosil kayu kapal Nabi Nuh berasal dari Jawa SEJAK
ditemukannya situs kapal Nabi Nuh AS oleh Angkatan Udara Amerika
serikat, tahun 1949, yang menemukan benda mirip kapal di atas Gunung
Ararat-Turki dari ketinggian 14.000 feet (sekitar 4.600 M). Dan di muat
dalam berita Life
Magazine
pada 1960, saat pesawat Tentara Nasional Turki menangkap gambar sebuah
benda mirip kapal yang panjangnya sekitar 150 M. Penelitian dan
pemberitaan tentang dugaan kapal Nabi Nuh AS (The Noah’s Ark) terus
berlanjut hingga kini. Seri pemotretan oleh penerbang Amerika Serikat,
Ikonos pada 1999-2000 tentang adanya dugaan kapal di Gunung Ararat yang
tertutup salju, menambah bukti yang memperkuat dugaan kapal Nabi Nuh AS
itu. Kini ada penelitan terbaru tentang dari mana kapal Nabi Nuh AS itu
berangkat. Atau di mana kapal Nabi Nuh AS itu dibuat? Baru-baru ini,
gabungan peneliti arkeolog-antropolgy dari dua negara, China dan Turki,
beranggotakan 15 orang, yang juga membuat film dokumenter tentang situs
kapal Nabi Nuh AS itu, menemukan bukti baru. Mereka mengumpulkan artefak
dan fosil-fosil berupa; serpihan kayu kapal, tambang dan paku. Hasil
Laboratorium Noah’s Ark Minesteries International, China-Turki, setelah
melakukan serangkaian uji materi fosil kayu oleh tim ahli tanaman purba,
menunjukan bukti yang mengejutkan, bahwa fosil kayu Kapal Nabi Nuh AS
berasal dari kayu jati yang ada di Pulau Jawa. Mereka telah meneliti
ratusan sample kayu purba dari berbagai negara, dan memastikan, bahwa
fosil kayu jati yang berasal dari daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah 100
persen cocok dengan sample fosil kayu Kapal Nabi Nuh AS. Sebagaimana
diungkap oleh Yeung Wing, pembuat film documenter The Noah’s Ark, saat
melakukan konfrensi pers di Hongkong, Senin (26/4/2010) yang lalu. “Saya
meyakini 99 persen, bahwa situs kapal di Gunung Ararat, Turki adalah
merupakan fosil Kapal Nuh yang ribuan tahun lalu terdampar di puncak
gunung itu, setelah banjir besar menenggelamkan dunia dalam peristiwa
mencairnya gleser di kedua kutub” Jelas Yeung Wing Pendapat National
Turk Dr.Mehmet Salih Bayraktutan PhD, yang sejak 20 Juni 1987 turut
meneliti dan mempopulerkan situs Kapal Nabi Nuh AS, mengatakan: “Perahu
ini adalah struktur yang dibuat oleh tangan manusia.” Dalam artikelnya
juga mengatakan, lokasinya di Gunung Judi (Ararat) yang disebut dalam Al
Qur’an, Surat Hud ayat 44. Sedangkan dalam injil: Perahu itu terdampar
diatas Gunung Ararat (Genesis 8 : 4). Menurut peneliti The Noah’s Ark,
kapal dibuat di puncak gunung oleh Nabi Nuh AS, tak jauh dari desanya.
Lalu berlayar ke anta beranta, saat dunia ditenggelamkan oleh banjir
besar. Berbulan-bulan kemudian, kapal Nabi Nuh AS merapat ke sebuah
daratan asing. Ketika air menjadi surut, maka tersibaklah bahwa mereka
terdampar di puncak sebuah gunung. Bila fosil kayu kapal itu menunjukan
berasal dari Kayu jati, dan itu hanya tumbuh di Indonesia jaman purba,
boleh jadi Nabi Nuh AS dan umatnya dahulu tinggal di sana. Saat ini kita
dapat saksikan dengan satelit, bahwa gugusan ribuan pulau itu
(Nusantara), dahulu merupakan daratan yang luas. Sedangkan Dr. Bill
Shea, seorang antropolog, menemukan pecahan-pecahan tembikar sekitar 18 M
dari situs kapal Nabi Nuh AS. Tembikar ini memiliki ukiran-ukiran
burung, ikan dan orang yang memegang palu dengan memakai hiasan kepala
bertuliskan Nuh. Dia menjelaskan, pada jaman kuno, barang-barang
tersebut dibuat oleh penduduk lokal di desa itu untuk dijual kepada para
peziarah situs kapal. “Sejak jaman kuno hingga saat ini, fosil kapal
tersebut telah menjadi lokasi wisata,” ujarnya. Benar tidaknya analisa
ini, Wallahu A'lam.
Sumber : http://www.kaskus.co.id/post/532a31321acb17fa1a8b45cd#post532a31321acb17fa1a8b45cd
Epilog :
Kayu jati dibuat kapal bisa bertahan puluhan tahun, apalagi dijadikan furniture yang berkelas yang tidak terkena panas terik dan hujan, pasti bisa bertahan lebih lama lagi. Tidak puluhan tahun lagi, bahkan bisa ratusan tahun. Hehehe
Butuh furniture kayu jati berkualitas? Bisa hubungi saya. Yoyok